Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Tampilkan postingan dengan label SAINS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SAINS. Tampilkan semua postingan

PENEMUAN BARU SEGITIGA BERMUDA ( ANDI 05 )

PENEMUAN BARU SEGITIGA BERMUDA

Beberapa ilmuwan Amerika Serikat dan Perancis serta negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda,Samudera Atlantik. Hasil survery mereka menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora!.

Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter,tingginya 200 meter,dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter.Jika bicara tentang ukuran,piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat.

Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar,air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini,dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut.Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.
Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan,lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat,dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat.

Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis,dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka.
Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya.

Piramida ini bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos,medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.Struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro,yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.
Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut:
“Di atas bumi ada benua Asia,Eropa,Amerika Selatan,Amerika Utara,Oceania,Afrika dan benua Antartika,yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut ‘lempeng kontinental’.Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai sekarang,sudah ada sejarah puluhan juta tahun.

Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas,ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut,sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang,sudah bersejarah puluhan juta tahun.

Namun dibanyak dasar laut,telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah,dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern,jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut.” Dipandang dari sudut ini,misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

ANDI 05

7 Hewan Terpintar Di Dunia



1. Simpanse

Binatang ini sangat populer di Hollywood sebagai “Binatang Film” paling laris selain anjing. Simpanse adalah binatang primata tercerdas di dunia, dan para ilmuwan juga mengakui bahwa mereka adalah binatang paling cerdas di dunia saat ini.
Primata ini berasal dari hutan tropis di Afrika. Mereka hidup berkelompok, bersosialisasi dengan sesama, bahkan berorganisasi. Mereka adalah makhluk yang menunjukkan aktivitas menyerupai manusia purba. Mereka dapat membuat tombak untuk berburu kelinci dalam lubang, memetik buah dengan galah, memecahkan kacang dengan batu, bahkan memancing ikan dengan cabang pohon!
Seorang profesor dari Primate Research Institute of Kyoto University bernama Tetsuro Matsuzawa, mendedikasikan hidupnya untuk meneliti simpanse ini. Beliau mengatakan bahwa simpanse bahkan dapat mengalahkan para sarjana matematika Jepang pada saat tes memori angka 1-9. Tentunya tes memori yang dimaksud dibuat serumit mungkin dan dengan kecepatan tinggi.

2. Anjing Border Collie

Border Collie adalah salah satu jenis anjing yang berasal dari Skotlandia, dan disebut-sebut sebagai anjing terpintar di dunia. Di tempat asalnya, anjing ini digunakan manusia untuk menggembalakan ternak.
Border Collie dapat memecahkan masalah-masalah rumit yang ia temui saat menggembalakan ternak. Menggembalakan ternak adalah hal yang sulit bagi manusia yang tidak terbiasa, namun Border Collie dapat mempelajarinya dengan cepat.
Anjing ini juga sering dipakai dalam pelacakan dan bantuan untuk SAR pada bencana alam yang sulit untuk dilacak dengan teknologi. Penciuman dan intuisinya yang luar biasa lah yang membuat anjing ini menjadi berguna bagi manusia.

3. Gurita

Semua jenis cumi atau makhluk bertentakel diketahui memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah, tetapi untuk gurita adalah luar biasa! Makhluk kedalaman laut ini memiliki otak yang cukup besar dengan sensor syaraf yang memungkinkan bagi mereka untuk berpikir secara cepat.
Dari berbagai percobaan yang diberikan ilmuwan, misalnya menaruh kepiting di dalam toples, gurita dapat membuka dan menangkapnya. Terkadang bahkan mereka dapat ditemukan di dalam lambung kapal sedang menangkap kepiting.
Gurita terbesar yang pernah ditemukan seberat 273 kilogram dan dengan rentang tubuh mencapai 30 meter!

4. Kakatua Abu-Abu Africa

Pertama kali menonton video tentang Einstein sang kakatua abu-abu yang cerdas di Animal Planet, saya sangat terkesan. Betapa tidak, jika kakatua yang biasa kita tau hanya dapat menirukan perkataan manusia, kakatua yang satu ini bahkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan. Tentunya hal itu perlu latihan terlebih dahulu.

Para ilmuwan yang meneliti mereka mengatakan bahwa kakatua jenis ini adalah kakatua terpintar di dunia, atau mungkin tidak berlebihan apabila disebut burung paling cerdas di dunia.
Kakatua ini dapat mengenali puluhan pertanyaan yang berisi kata-kata dari yang sederhana hingga yang hampir rumit, mengenali belasan jenis warna, macam-macam bentuk, dan nilai-nilai numerik yang disajikan. Para ilmuwan yakin burung ini dapat dikembangkan untuk penelitian yang lebih mengagumkan lagi.

5. Gajah

Dari semua jenis gajah yang ada di seluruh dunia ini, baik itu gajah pigmi maupun gajah raksasa, diyakini memiliki kepintaran yang sama. Gajah memiliki berbagai macam indera yang tajam, terutama pendengaran dan memorinya. Otak gajah merupakan otak terbesar dari semua makhluk darat yang hidup saat ini.
Kemampuan memori gajah dapat dibuktikan dari bagaimana mereka mengingat rute dan jarak tempuh perjalanan mereka, mengingat anggota satu koloni, dan kemampuan mereka membedakan panggilan untuk masing-masing gajah lainnya. Gajah bahkan dapat memanggil gajah lainnya dalam jarak berkilo-kilo meter dengan suara teriakan, suara terompet, atau dengan panggilan melalui tanah.
Gajah pun memiliki psikologi yang hampir mirip dengan manusia, mereka dapat tertawa, menangis, dan marah. Tidak heran gajah banyak dijadikan lambang kebijaksanaan oleh beberapa budaya tua di dunia. Di Sekolah Gajah di Lampung, gajah dilatih untuk dapat mengenali berbagai bentuk, melakukan atraksi, dan bahkan melukis gajah lainnya!

6. Monyet Rhesus

Terkadang kita menganggap semua jenis monyet itu sama-sama pintar, hal itu disebabkan karena mereka mudah untuk dilatih. Tetapi para ilmuwan berpendapat lain. Monyet Rhesus adalah monyet yang dianggap paling cerdas di dunia. Habitat monyet ini banyak terdapat di Asia daratan, terutama di Afghanistan, China, dan India.
Monyet Rhesus banyak digunakan oleh para ilmuwan untuk membantu berbagai penelitian. Diantara berbagai penelitian yang menggunakan monyet ini salah satunya adalah misi pengiriman monyet ke luar angkasa. Oh iya, kita harus bisa membedakan antara monyet dan primata lainnya, karena mereka semua berbeda.
Selain memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, Monyet Rhesus ini juga memiliki kecenderungan psikologis yang mirip dengan manusia, bahkan mereka dapat bunuh diri jika putus asa!

7. Lumba-Lumba Hidung Botol

Keluarga mamalia laut memang terkenal memiliki kecerdasan yang luar biasa. Mereka mudah dijinakkan dan dilatih oleh manusia. Di antara banyak mamalia laut yang cerdas tersebut, lumba-lumba hidung botol adalah yang paling cerdas.
Otak lumba-lumba jenis ini lebih besar daripada otak lumba-lumba lainnya. Selain itu mereka memiliki koteks serebral 40% lebih besar daripada manusia. Korteks serebral adalah wilayah otak yang berfungsi untuk komunikasi sosial, informasi pengolahan abstrak, pemecahan masalah, dan kecerdasan dalam menerima hal-hal yang baru.
Lumba-lumba menggunakan sonar bunyi yang disebut echolocation untuk mendeteksi mangsa, peringatan bahaya, serta mencari koloninya. Kemampuan inilah yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika (US Navy) dalam berbagai misi penelitian maupun pembersihan ranjau laut.
Oh iya, saat saya mencari tau tentang lumba-lumba ini, saya menemukan sebuah berita tentang seekor lumba-lumba hidung botol yang menyelamatkan paus kecil di perairan Selandia Baru. Sungguh binatang yang suka menolong.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

ANDI 05

Fenomena Alam yang Menakjubkan



Beberapa fenomena alam berikut ini menimbulkan bencana bagi umat manusia, namun terlihat indah dan menakjubkan. Terkecuali tentunya tiang cahaya dan migrasi kupu-kupu monarch yang memberi visual nan indah untuk disaksikan. Langsung saja kita lihat bersama, ya

1. Migrasi kupu-kupu Monarch

Migrasi massal kupu-kupu Monarch (Danaus plexippus) terjadi saat musim dingin meliputi sebagian besar Amerika Utara menuju daerah selatan. Warna kupu-kupu oranye dan hitam terlihat indah ketika memenuhi langit biru.

2. Tiang Cahaya

Tiang cahaya terjadi saat cuaca sangat dingin ketika kristal es tergantung di atmosfer, maka fenomena alam ini terlihat di langit malam. Semakin tinggi kristal es, semakin tinggi pula tiang cahaya itu terlihat.

3. Maelstorm

Maelstorm adalah pusaran air yang sangat kuat di tengah laut. Pusaran air yang terjadi di Skotlandia dan dapat terdengar hingga bermil-mil jauhnya, walaupun nyatanya maelstorm bisa saja terjadi di mana pun.

4. Badai pasir

Badai pasir terjadi ketika angin kencang mengangkat partikel tanah dan pasir ke atmosfer sehingga membentuk badai. Setiap empat puluh juta tahun ton debu dibawa dari Sahara ke cekungan Amazon.

5. Pusaran api

Yang satu ini mengerikan, namun tetap terlihat indah. Yaitu pusaran api yang terjadi saat tornado. Pusaran api terjadi ketika panas dari api mendorong udara di atasnya sedemikian rupa untuk membentuk pusaran dengan udara dingin di luar. Jika pusaran ini memperoleh pusaran vertikal maka api akan terhisap ke atas membentuk pusaran api.



Pusaran api yang terjadi di Tokyo tahun 1923 membakar semua bangunan di sana yang kebanyakan terbuat dari kayu, sehingga memakan korban 38.000 orang hangus terbakar.
sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

ANDI 05

10 Hewan Terlangka Di Dunia



1. The Pinta Island tortoise

Adanya di kepulauan pinta. Msuk dalam spesies Giant Galapagos Turtoise. Paling langka di dunia soalnya tinggal 1 doang yang masih hidup, which is gak bias berkembang biak lagi.

2. Baiji (Yangtze River Dolphin)

Cuma ada 10 dari binatang ini. Adanya di Cina. Aneh yah lumba – lumba nya

3. The Vancouver Island Marmot

Adanya di Vancouver Island, di British Columbia. Tinggal tersisa 75 ekor doang. Tapi udah berhasil dikembang biakan menjadi sekitar 150 ekor dan sekitar 44 yang baru lahir.

4. Seychelles Sheath-tailed Bat

Tinggal di Madagascar, Cuma ada kurang dari 100 ekor di dunia. Tapi para ahli masih berusaha buat ngembangin lagi.
5. Javan Rhino

BADAK JAWADari 60 yang diketahui, tempat tinggalnya Cuma ada 2 di jawa ( Indonesia) sama di Vietnam. Nih badak masih sering diburu di Malaysia, Sumatra, India buat diambil culanya.

6. Hispid hare

Biasa disebut “Bristly Rabbit” bias ditemukan di Himalaya, Nepal, Bengal, and Assam. Cuma bias ditemukan sekitar 110 ekor di dunia.

7. Northern Hairy-nosed Wombat

Gw sendiri gak tau ni binatang apa. Bisa ditemukan di New South Wales and Victoria (Ausi ) tapi sekarang Cuma bias ditemukan di taman nasional dekat Epping Forest Station di Queensland. Cuma ditemukan sekitar 113 ekor doang.

8. Tamaraw (Dwarf Water Buffalo)

Ditemukan di Philippines. Lucu yah ni kerbau, liat kupingnya deh. Pertama kali dinyatakan terancam punah tahun 2000. kini tinggal tersisa sekitar 30 – 200 ekor. Masih sering diburu sama pemburu liar.

9. Iberian Lynx

The Lynx. Ini kucing, bukan singa. Sesuai namanya, nih kucing adanya di Iberian ( kalo gak salah di spanyol). Cuma sekarang biasa ditemukan hanya di Andalusia. Kebanyakan mati karena kena perangkap, yang sebenarnya digunakan buat nangkap hewan buruan kayak kelinci. Cuma ada 100, turun dari 400 saat tahun 2000.

10. Red Wolf

Serigala ini masih sodaraan sama gray wolf, tapi ukurannya lebih kecil. Sekarang tempat tinggal mereka ada di timur laut North Carolina. Tinggal 20 ekor red wolves murni ditemukan tahun 1980, tapi sekarang sudah berkembang lebih dari 200 ekor.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

ANDI 05

Berikut adalah 10 hewan langka di indonesia dan penjelasannya.
1. Orang Utan (latin : Pongo Pygmaeus)
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah  penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
orang utan kalimantan Pongo Pygmaeus 10 Hewan Langka Di Indonesia
Orang Utan
2. Badak Bercula Satu (latin : Rhinoceras Sundaicus)
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.
Badak Bercula Satu ujung kulon Rhinoceras Sundaicus 300x205 10 Hewan Langka Di Indonesia
Badak Bercula Satu (Rhinoceras Sundaicus)
3. Badak bercula Dua (latin : Dicerorhinus Sumatrensis)
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.
Badak bercula Dua sumatera wikipedia Dicerorhinus Sumatrensis 300x224 10 Hewan Langka Di Indonesia
Badak bercula Dua (Dicerorhinus Sumatrensis)
4. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang)
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
musang cangkok Prionodon Linsang 300x224 10 Hewan Langka Di Indonesia
Musang Cangkok (Prionodon Linsang)
5. Singapuar (latin : Tarsius Bancanus)
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.
singapuar Tarsius Bancanus primata terkecil di dunia 200x300 10 Hewan Langka Di Indonesia
Singapuar (Tarsius Bancanus)
6. Ikan Belida (latin : Notopetrus Chitala)
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan  makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.











Ikan Belida (Notopetrus Chitala)

7. Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris Sumatrae)
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.
harimau sumatera Panthera Tigris Sumatrae hewan langka di dunia 300x187 10 Hewan Langka Di Indonesia
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)
8. Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.
hewan anoa Bubalus Depressicornis 300x222 10 Hewan Langka Di Indonesia
Anoa (Bubalus Depressicornis)
9. Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi)
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
burung elang jawa Spizaetus Bartelsi hewan langka di indonesia jawa barat 233x300 10 Hewan Langka Di Indonesia
Burung Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi)


 10. Babirusa (latin : babyrousa babyrussa)
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan sekitarnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

ANDI 05



Ilmu Hitam Menurut Sains

http://id.shvoong.com/images/spacer.gif?s=summarizer&d=1360053649780&id=273206cf-974b-4c4a-9b0e-9e13b6659030            Di dunia ini diciptakan makhluk benda atau segala sesuatu pasti dengan berpasang-pasangan, seperti laki-laki dengan wanita, api dengan air, elektron dengan proton, positif dengan negatif. Walaupun begitu tidak semua cocok dengan pasangan mereka. Kadangkala sebuah perbedaab dapat mencipatakan keharmonisan dan begitu juga sebaliknya.
Santet, teluh, sihir atau yang sejenisnya merupakan energi negatif, dan para ilmuan baru-baru ini juga telah meneliti fenomena santet dan sejenisnya.
Tentu metode penelitian para ilmuwan agak berbeda dengan agamawan.
Jika para agamawan memakai rujukan dalil-dalil kitab suci (ayat kitabiyah), maka para ilmuwan menggunakan ayat kauniyah (alam semesta) untuk menyelidiki santet ini.
Penyelidikan yang menggunakan ayat kauniyah tentunya harus memiliki metode yang sifatnya ilmiah, mulai dari mencari kasus-kasus santet, tipe-tipe santet, gejala, akibat dan sebagainya.
Lalu kemudian dilakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya. Salah satu kesimpulan / pendapat yang mengemuka adalah santet itu sebenarnya adalah energi. Kenapa dalam kasus santet bisa masuk paku, kalajengking, penggorengan, dan lainnya, bisa dijelaskan melalui proses materialisasi energi.
Nah, santet dan mahluk halus itu ternyata energi yang bermuatan (-). Bumipun ternyata memiliki muatan (-). Dalam hukum C Coulomb diketahui bahwa muatan yang senama akan saling tolak menolak sedangkan muatan yang tidak senama justru akan tarik menarik. Rumusnya :

F = K * ((Q1*Q2)/R^2)
F = gaya tarik menarik
K = Konstanta
Q1, Q2 = muatan
R = jarak


Nah karena mahluk halus dan bumi itu sama-sama bermuatan (-) makanya para demit itu tidaklah menyentuh bumi.
Orang tua jaman dulu juga sering mengingatkan jika bicara dengan orang yang tidak dikenal pada malam hari maka lihatlah apakah kakinya menapak ke bumi atau tidak. Jika tidak, maka ia berarti golongan mahluk halus.
Begitu juga dengan santet yang ternyata bermuatan (-), maka secara fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum C Coulomb ini.
Disini kita tidak membahas metode melawan santet dengan zikir karena sudah banyak dibahas tapi kita akan mencoba menawarkan alternatif lainnya yang bisa bersifat “standalone” (untuk non muslim) maupun digabungkan dengan zikir (untuk muslim).

Beberapa Metode Kauniyah :

1. Tidurlah di lantai yang langsung menyentuh bumi.

Boleh gunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 Cm. Dengan tidur di lantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan (-) dari bumi.

2. Membuat alat elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan (-).

Mahluk halus, jin, santet, dll akan menjauh jika terkena getaran alat ini. Tapi kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik dan jahat.
Jadi, alat ini akan “menghajar” mahluk apa saja. Jika ada jin baik dan jin jahat maka keduanya akan “diusir” juga.

3. Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-). 


Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki muatan (-) diantaranya : dadap, pacar air, kelor, bambu kuning dll.
Tanaman sejenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman bermuatan (-) ini tidaklah mencengkram terlalu kuat di tanah (bumi) dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+)
Lain halnya dengan pohon yang memiliki muatan (+) seperti pohon asem, beringin, belimbing, kemuning, alas randu, dll maka phohon sejenis ini tentu akan menarik mahluk halus dan seringkali dijadikan tempat tinggal.
Hal ini dikarenakan ada gaya tarik menarik antara pohon (+) dan mahluk halus (-) sesuai hukum C Coulomb.

Terlepas dari berhasil atau tidaknya cara-cara di atas, semuanya pasti akan kembali bergantung pada Kekuasaan Tuhan Sang Pencipta.
Cara yang paling ampuh untuk menangkal segala hal buruk yang ada di sekeliling kita adalah tetap berserah dan mendekatkan diri kepada-Nya sembari mengharapkan perlindungan-Nya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Temuan Spesies Baru Asli Indonesia Tahun 2012 ( ANDI_05 )








Temuan Spesies Baru Asli Indonesia Tahun 2012

1. Laba-Laba Mata Kecil Ditemukan di Menoreh



Ilmuwan Indonesia menemukan spesies laba-laba gua eksotis di bukit Menoreh, Jawa Tengah. Penemuan Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini membuka penemuan spesies baru Indonesia di tahun 2012.

"Jenis baru laba-laba ini diberi nama Amauropelma matakecil karena memiliki mata yang mengecil dan menyisakan bintik-bintik putih di bagian kepalanya," kata Cahyo kepada Kompas.com,.

Penemuan laba-laba mata kecil ini adalah hasil kerjasama Cahyo dengan Jeremy Miller dari Naturalis Leiden, Belanda.

Laba-laba ini berwarna putih pucat dan memiliki kaki yang memanjang, berbeda dengan laba-laba dari luar gua. Selama ini, laba-laba gua di Jawa tak banyak diketahui. Spesies laba-laba gua Jawa yang umumnya dikenal adalah Althephus javanensis.

Cahyo mengungkapkan, laba-laba gua yang tergolong dalam famili Ctenidae ini dimasukkan dalam marga Amauropelma. Meski demikian, penempatan dalam marga ini masih perlu dikaji lebih lanjut. Sampai saat ini marga inilah yang paling cocok.

Penemuan laba-laba marga Amauropelma adalah pertama di Jawa sebab umumnya marga Amauropelma ditemukan di Australia. Sejauh ini, marga Amauropelma di Jawa hanya ditemukan di tiga gua kawasan bukit Menoreh, pegunungan karst perbatasan barat DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Cahyo menuturkan, "Amauropelma matakecil merupakan salah satu jenis yang unik, karena dari beberapa kali usaha koleksi dari gua-gua di Menoreh hanya diperoleh spesimen betina. Spesimen jantan yang penting untuk memastikan identitas jenis ini gagal diperoleh setelah tiga kali usaha pencarian."

Ada dugaan bahwa laba-laba gua ini merupakan jenis parthenogetik, atau organisme yang lahir dari telur-telur yang tidak dibuahi. Namun demikian, dugaan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Dalam publikasi penelitian di jurnal Zookeys, Senin (9/1/2012), Cahyo menuturkan, "A. matakecil adalah laba-laba gua paling luar biasa dari Jawa karena ukurannya yang besar, matanya yang mengecil dan kepentingan konservasi."

Tercatat dalam pengukuran spesimen betina yang didapatkan, ukuran karapas laba-laba gua ini 3,4 x 2,2 cm, sementara ukuran abdomen atau perutnya adalah 4,12 x 2,64 cm. Total panjang laba-laba gua ini adalah 7,7 cm.

Sementara, dari sisi biodiversitas, laba-laba ini membuktikan bahwa bukit Menoreh kaya akan keanekaragan hayati yang perlu diungkap. Perhatian pada penelitian eksplorasi spesies di wilayah itu diperlukan.

Wilayah Bukit Menoreh saat ini tengah terancam oleh pembukaan pabrik semen di beberapa wilayah. Dengan sendirinya, hal ini menjadi ancaman juga bagi A. matakecil dan spesies lain yang belum terungkap.

"Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah perlunya rencana strategis ke depan untuk pengelolaan kawasan karst sehingga dapat diselamatkan dan dimanfaatkan tanpa merusak dan menghilangkan potensi yang ada di dalamnya baik potensi biologi, hidrologi maupun potensi lain yang tidak dapat dinilai dengan uang," ujar Cahyo.

Klasifikasi :
Kelas : Arachnida

Ordo : Araneae

Famili : Ctenidae

Marga : Amauropelma

Jenis : Amauropelma matakecil Miller & Rahmadi, 2012


2. Tawon Garuda  dari Sulawesi

Ahli serangga dari University of California menemukan spesies baru tawon dalam ekspedisi ke Sulawesi. Tawon tersebut dijuluki tawon monster sebab penampakannya yang menakutkan, memiliki mandibula bak ninja dan rahang yang lebih panjang dari kaki depannya."Rahang hewan ini begitu besar sehingga menutup bagian samping kepala. Jika rahang terbuka, akan tampak lebih panjang dari kaki depan tawon jantan ini," ungkap ahli serangga Lim Kimsey, seperti dikutip Daily Mail.
Kimsey yang juga kepala Bohart Museum of Entomology mengatakan bahwa ia berencana memberi nama tawon tersebut "garuda", sesuai lambang Indonesia. Ia mengatakan, tawon ini cenderung memilih untuk memakan serangga lain. Namun, jika terancam, tawon ini juga bisa menyerang manusia.
Tawon ini ditemukan di pegunungan Mekongga. Menurut Kim, kawasan Mekongga dan Sulawesi pada umumnya memiliki keanekaragaman yang besar. Ia mengatakan, selama tiga kali perjalanan ke Sulawesi, ratusan spesies mungkin bisa dikatalogkan.
Kimsey mengatakan, di Sulawesi, banyak ditemukan spesies langka dan belum pernah dilihat di belahan dunia lain. Ia berharap penemuan spesies tawon ini bisa menggugah kesadaran warga masyarakat terhadap perlunya melestarikan biodiversitas di kawasan itu.

3. Anggrek Berbunga Mini Ditemukan di Kalimantan

Peneliti anggrek dari Kebun Raya Purwodadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Destario Metusala, kembali menemukan spesies baru anggrek.

Spesies yang ditemukan ini bernama Dendrobium mucrovaginatum Metusala & J.J.Wood. Jenis ini dikoleksi oleh tim peneliti Kebun Raya Purwodadi di wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2006.

"Salah satu keunikan bunga ini adalah ukurannya yang mini. Diameternya hanya kurang lebih 1 cm. Rata-rata anggrek berdiameter 5 cm, kalau yang besar bisa sampai 10 cm," ungkap Destario.

Karakter unik lain adalah ujung pelepah daunnya yang memiliki tonjolan sempit memanjang berujung runcing. Sifat inilah yang membuat anggrek ini memiliki nama spesies "mucrovaginatum".

"Yang juga unik adalah karakter bibir bunganya yang memiliki 3 kalus sejajar permukaannya. Sementara bagian ujung bunganya membelah membentuk dua ruang," urai Destario saat dihubungi Kompas.com.

Bagian pangkal kelopak samping dan bibir bunganya termodifikasi membentuk tabung memanjang yang berisi cairan nektar. Diduga, modifikasi ini memungkinkan serangga polinator yang menghisap cairan nektar sekaligus memindahkan pollinia (benang sari) ke stigma (putik), membantu reproduksi bunga.

D. mucrovaginatum mulai disadari merupakan spesies baru setelah tim peneliti dari Kebun Raya Purwodadi menumbuhkan spesimen dari spesies tersebut dan melihat karakteristik bunganya.

Identifikasi dilakukan lebih lanjut dengan melihat lebih detail karakter organ vegetatif dan generatif bunga. Selanjutnya, hasil identifikasi dibandingkan dengan karakter bunga lain yang berkerabat dekat.

Sosok D. mucrovaginatum tumbuh merumpun dan dapat mencapai tinggi 30 cm. Batang bagian atas memiliki diameter 1 mm dan menggembung di bagian pangkal bawahnya sebagai tempat penyimpan cadangan makanan.

Destario mengatakan, anggrek jenis baru ini berpotensi menghasilkan anggrek hibrida yang berpotensi bisnis. Ada dua karakteristik D. mucrovaginatum yang dinilai bagus, yakni sifat bisa berbunga tanpa mengenal musim serta ukuran bunga yang mini.

"Kita nanti bisa melakukan persilangan untuk mendapatkan anggrek hibrida yang berukuran besar dan berwarna mencolok tetapi bisa berbunga sepanjang tahun," ungkap Destario.

"Bunga yang mini juga menarik. Kita juga bisa mengembangkan berbagai anggrek mini. Ini potensial. Tanaman ini cuma sebesar rumput. Dengan keterbatasan lahan seperti di Jakarta misalnya, kita bisa kembangkan anggrek yang cocok ditumbuhkan di apartemen-apartemen," tambah peneliti yang aktif menekuni taksonomi anggrek ini.

Hasil temuan Destario dipublikasikan di jurnal Malesian Orchid Journal Vol. 10 pada bulan Juli 2012, bersama spesies Cleisocentron kinabaluense yang juga ditemukan Destario sebelumnya. Kalimantan diketahui memiliki 1800 nama taksa anggrek. Hampir setiap tahunnya, spesies baru selalu ditemukan di pulau itu.

4. Kelelawar Tanpa Ekor Ditemukan di Sulawesi

Pakar kelelawar dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ibnu Maryanto, menemukan spesies baru kelelawar tanpa ekor di Sulawesi yang dinamai Thoopterus suhaniae.

"Kelelawar ini berbeda karena memiliki rahang yang lebih besar, lengan lebih panjang, dan ekornya tidak ada atau mengalami reduksi menjadi rudiment. Punya ekor, tetapi tidak tampak," ungkap Ibnu saat dihubungi Kompas.com.

Ciri yang lain, bagian uropatagium (area di antara dua kaki depan) sangat minim bulu. Selain itu, bukaan uretra atau saluran kecil pada penis tak terlalu tampak.

Ibnu mengatakan bahwa semula, Thoopterus suhaniae diduga merupakan spesies Thoopterus nigrescens. Namun, karena ada ciri berbeda pada kelelawar itu, Ibnu dan rekan melakukan penelitian lebih lanjut dan membuktikan bahwa fauna itu memang spesies baru.

Untuk mengonfirmasi bahwa Thoopterus suhaniae merupakan spesies baru, Ibnu dan rekan melakukan analisis pada 102 spesimen yang diambil dari wilayah Sulawesi Tengah, Buton, Sula, Talaud, dan Kepulauan Wowoni.

Ibnu menuturkan, spesies baru ini merupakan persembahan bagi istri rekan kerjanya yang meninggal saat melakukan penelitian di Taman Nasional Lore Lindu tahun 2000 silam.

"Nama suhaniae diambil dari nama istri teman penelitian saya, Mohammad Yani, yang meninggal saat kami penelitian. Nama istrinya Suhaniah, meninggal pada 31 Maret 2000 lalu," ungkap Ibnu.

Thoopterus suhaniae
merupakan jenis kelelawar ukuran sedang yang memakan buah. Jenis kelelawar ini terdistribusi di daratan 60-2.100 meter di atas permukaan laut. Habitatnya bisa berupa hutan primer, sekunder, maupun kebun kopi. Meski demikian, fauna ini lebih banyak terdapat di hutan primer dataran rendah dan menengah.

Thoopterus suhaniae adalah spesies kedua dari genus Thoopterus yang ditemukan di Sulawesi. Penemuan ini menunjukkan bahwa Sulawesi merupakan hot spot evolusi Pteropodidae.

Pteropodidae merupakan golongan kelelawar yang memiliki mata besar, memakan buah atau bunga, serta tersebar di Afrika, Asia Tenggara, dan Australia. Beberapa spesies kelelawar golongan ini termasuk soliter, mendiami pohon atau gua.

Ibnu menjelaskan, perusakan hutan primer dan perburuan kelelawar di utara dan tengah Sulawesi mengancam populasi kelelawar spesies baru ini. Karenanya, upaya konservasi diperlukan.

Hasil riset ini dipublikasikan di Records of the Western Australian Museum bulan Juni 2012 lalu.

5. Empat Spesies Ikan Pelangi di Surga Papua

 Kerjasama penelitian perikanan antara ilmuwan Indonesia dan Perancis membuahkan hasil yang mengagumkan. Tim peneliti berhasil menemukan empat spesies ikan pelangi baru dari Teluk Arguni, Kaimana, Papua Barat.

Renny K Hadiaty, peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang terlibat riset mengungkapkan, salah satu jenis baru yang ditemukan ialah Melanotaenia arguni atau Rainbow Arguni.

Melanotaenia arguni memiliki warna cokelat muda di bagian dorsal dan putih kelam di bagian bawah tubuhnya. Sementara itu, warna abu-abu memencar indah dari bagian pangkal hingga ujung siripnya.

Spesies lain yang juga ditemukan adalah Melanotaenia urisa atau Pelangi Urisa. Sisik pada bagian atas tubuh ikan ini berwarna cokelat sementara sirip pektoralnya bening. Tubuh ikan ini juga dihiasi delapan baringan strip cokelat.

Spesies tersebut berasal dari aliran dan genangan dangkal air tawar. Volume genangannya dipengaruhi oleh fluktuasi air Danau Sewiki, terletak 6 kilometer tenggara Kampung Urisa, Arguni Bawah.

Jenis yang tak kalah indah adalah Melanotaenia veoliae atau Rainbow Veolia. Salah satu yang khas dari jenis ini adalah adanya noktah merah muda di belakang mata. Ciri lain, sirip serta anal berwarna merah darah disekat warna biru.

Melanotaenia veoliae ditemukan di Sungai Gebiasi, sungai yang terletak 14 kilometer selatan Wanoma, Arguni Bawah. Sungai Gebiasi bersumber dari air karst, pertama mengalir 60 meter, lalu ke bawah tanah dan muncul lagi 200 meter di tubir batu dekat kawasan mangrove setempat.

Jenis terakhir yang ditemukan adalah Melanotaenia wanoma atau Pelangi Wanoma. Jenis ini ditemukan di Sungai Wermura, 16 km selatan wanoma, Arguni Bawah. Bagian atas tubuhnya berwarna kecokelatan, tutup insang berwarna emas, sirip dorsal dan anal serta kuncup sirip berwarna kemerahan.

Habitat Pelangi Wanoma dialiri air kristalin dari barisan pegunungan karst Kaimana. Sungai ini pertama mengalir sejauh 200 meter sebelum menghilang di batuan karst lalu muncul kembali 1 kilometer di kawasan mangrove setempat.

Keempat spesies yang ditemukan kali ini merupakan hasil ekspedisi penelitian Lengguru-Kaimana yang dilakukan pada tahun 2010. Dalam ekspedisi ini, terlibat pula Laurent Pouyaud, peneliti dari Institut de Recherche pour le Dèveloppement (IRD) Perancis.

Selama ekspedisi, tim menggunakan kapal riset Airaha 2 milik Akademi Perikanan Sorong, sedangkan untuk mencapai sumber air tawar, tim menggunakan perahu karet kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki. Tak jarang, tim harus menginap di jalan selama berhari-hari.

Program riset karst di wilayah Lengguru sendiri mengkaji keanekargaman hayati dan relasinya dengan historis evolutif Lengguru. Pendekatan DNA Barcoding digunakan dalam penelitian ini.

Wilayah Lengguru yang terletak antara Kepala Burung Papua dan daratan Niugini penting karena menjadi titik kunci penyebaran grup Melanotaenia. Lengguru muncul ke permukaan 10-11 juta tahun silam diikuti munculnya pegunungan tengah Niugini termasuk pegunungan Jayawijaya sekitar 8 juta tahun lalu.

Selama ini, keanekaragaman jenis ikan di wilayah Lengguru belum banyak terdata. Dengan temuan baru ini, jenis ikan pelangi yang terdata menjadi 23 jenis, yang terbagi dalam dua genus yaitu Melanotaenia dan Pelangia.

Terancam

Kadarusman, peneliti dan dosen Akademi Perikanan Sorong, Papua Barat yang juga terlibat penelitian menuturkan bahwa spesies ikan baru yang ditemukan menghadapi tantangan lingkungan yang besar.

"Berdasarkan deskripsi habitat dari keempat spesies baru tersebut, dapat dikatakan bahwa jenis-jenis menawan di atas sedang terancam, mengingat habitatnya sangat terbatas," urainya dalam surat elektronik kepada Kompas.com, Minggu (22/7/2012).

Jenis Melanotaenia arguni misalnya, menghadapi tantangan karena habitatnya yang mengalami pendangkalan hebat. Hampir semua likukan di Sungai Jasu tempat ikan ini hidup dipenuhi deltas pasir.

Kadarusman pun mengatakan, Melanotaenia arguni juga sangat rentan stres. Saat penelitian, ia menemukan bahwa tubuh ikan ini dipenuhi benjolan putih, kondisi ini mungkin disebabkan oleh kualitas air di habitatnya yang dikelilingi tanaman perkebunan.

Kelangsungan hidup spesies yang baru saja ditemukan ini tergantung pada ketersediaan sumber air dari kawasan karst. Kelangsungan jenis Melanotaenia urisa misalnya, sangat dipengaruhi ketersediaan air bongkahan batu dari pegunungan karst Berari.

Untuk menjaga kelangsungan spesies ini, Kadarusman mengungkapkan perlunya upaya konservasi oleh semua pihak. Sumber daya air di kawasan karst sangat dipengaruhi iklim dan penebangan hutan. Perusakan hutan akan mengganggu kelangsungan ekosistem karst.

Upaya menjaga kelangsungan jenis ikan pelangi bukan tanpa tujuan. Salah satu yang bisa dibayangkan, kelangsungan jenis ikan pelangi akan memberi kesempatan bagi masyarakat setempat untuk menekuni budidaya ikan pelangi sebagai ikan hias.

Gigih Setiawibawa, peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Ikan Hias telah berhasil mendomestikasi puluhan jenis ikan pelangi Papua yang didapatkan sejak ekspedisi tahun 2007 silam. Lebih dari separuh koleksi sudah bisa disebarkan ke masyarakat pembudidaya.

Budidaya ikan pelangi telah dilakukan masyarakat. Namun, masyarakat sebelumnya hanya mengenal jenis M. boesemani asal Danau Ayamaru, Papua Barat dan Glossolepis incisus, asal Sentani, Papua. Penemuan dan pelestarian jenis ikan pelangi akan meningkatkan variasi jenis ikan budidaya.

 6. Monyet Punah Ditemukan Lagi di Indonesia

 Ilmuwan yang meneliti hutan hujan tropis di Indonesia menemukan kembali spesies monyet besar dan berwarna abu-abu yang diduga telah punah. Mereka menemukan kembali langur abu-abu (Presbytis hosei canicrus) yang memiliki wajah hitam dengan bulu-bulu halus di bagian leher yang berwarna abu-abu.

Penemuan itu tak disengaja. Tim sebenarnya sedang memasang kamera jebakan untuk menangkap gambar orangutan, leopard, dan lainnya di hutan Wehea, bagian timur Kalimantan, Juni 2011. Tak disangka, grup monyet yang tak pernah dijumpai sebelumnya muncul.

Penemuan itu menantang tim ilmuwan yang dikepalai oleh Brent Loken dari Simon Fraser University di Kanada. Mereka tak punya foto langur abu-abu. Satu-satunya yang dimiliki adalah sketsa dari museum. "Kami gembira luar biasa mengetahui fakta bahwa ternyata monyet jenis ini masih ada, juga bahwa ini didapati di Wehea," kata Loken seperti dikutip AP, Jumat (20/1/2012).

Langur yang memiliki ciri mata agak tertutup dan hidung serta bibir yang berwarna sedikit pink ini dipercaya tersebar di Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Thailand. Namun, sebelumnya dinyatakan bahwa jenis ini sudah punah.

Aktivitas pembakaran hutan, konversi lahan, dan pertambangan diduga menjadi sebab jenis ini makin sulit ditemukan. "Bagi saya, penemuan monyet ini adalah representasi betapa banyaknya spesies yang ada di Indonesia," ucap Loken.

"Ada banyak satwa yang ciri khas dan sebarannya sangat sedikit kita ketahui menghilang begitu cepat. Rasanya, banyak jenis satwa ini akan punah dengan cepat," tambah Loken.

Sebagai langkah lanjut dari penemuan ini, ilmuwan akan meneliti lebih jauh jumlah langur abu-abu yang ada di wilayah seluas 38.000 hektar. Sejumlah ilmuwan internasional dan dari Indonesia akan terlibat. "Kita akan coba sebisa mungkin. Namun, ini seperti berpacu melawan waktu," kata Loken.

Pakar primata yang tak tergabung dalam studi ini, Erick Meijaard, menyatakan dukungan terhadap upaya para ilmuwan. "Ini adalah spesies yang penuh teka-teki," katanya.

Meijaard mengungkapkan, langur abu-abu dipercaya merupakan subspesies dari monyet daun Indonesia (Presbytis hosei) yang juga terdapat di wilayah Malaysia di Borneo. Namun, ada dugaan bahwa langur abu-abu adalah spesies yang berbeda.

"Kami berpikir bahwa mungkin ini spesies yang berbeda. Ini menjadikan penemuan di Kalimantan ini jauh lebih penting," kata Meijaard. 

7. Spesies Bambu Baru dari Mekongga

 Spesies bambu baru ditemukan di Pegunungan Mekongga lewat ekspedisi yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) beberapa waktu lalu.
Bambu tersebut ditemukan oleh Elizabeth A Widjaja, taksonom bambu dari Pusat Penelitian Biologi LIPI.
"Bambunya kecil sekali, tidak punya bulu, tapi punya lapisan lilin. Daunnya juga kecil, hanya 2 cm. Diameter bambunya juga cuma sekitar 2 cm. Bambunya tumbuh merayap," jelas Elizabeth.
Sampai saat ini, bambu spesies baru tersebut belum dinamai. Dalam waktu dekat, nama akan diberikan dan dipublikasikan.
Menurut Elizabeth, spesies bambu baru tersebut hanya salah satu wujud kekayaan bambu Indonesia. Spesies bambu endemik di Tanah Air saja saat ini diketahui sebanyak 160 jenis.
"Banyak spesies bambu belum terungkap. Di tangan saya saja masih ada 20 spesies dan saya yakin bertambah kalau saya jalan lagi," katanya saat ditemui dalam diskusi "Bambu Punya Cerita" yang digelar Yayasan KEHATI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, Minggu (25/3/2012).
Spesies bambu yang masih dalam proses identifikasi di antaranya berasal dari wilayah Sulawesi dan Alor.

Sumber : sains.kompas.com

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

8 PLANET DI TATA SURYA ( ANDI_05 )

8 PLANET DI TATA SURYA

 1. MERKURIUS


Merkurius adalah planet terdekat di matahari, planet kedua terkecil di tata surya. Jumlah bulan: nol. Jarak dari matahari 58 juta km, bergaris tengah 4875 km, volume dan massa planet sama besar 1/18 kali bumi, kerapatan rata-rata sama dengan bumi, namun format kecil. Merkurius mengorbit 88 hari, sementara dari pengamatan radar, plamet berotasi 58,7 hari, itu sama dengan 2/3 periode revolusi. Jadi, setiap kali revolusi, berotasi satu setengah kali. Akibatnya, planet mengarahkan wajahnya yang sama tiap satu setengah revolusi.
 Permukaan planet Merkurius dipenuhi batuan kasar, gelap berpori. Untuk ukuran planet kecil seperti planet Merkurius, kepadatan planet dipandang mencengangkan. Inti besi meliputi ¾ jejari planet. Medan magnet lemah hanya 1% medan bumi yang menunjukkan inti cairan. Tetapi ketiadaan selubung magma yang melingkupi inti, meyakinkan peneliti di masa lalu planet pernah mengalami tumbukan hebat berulang-ulang, sehingga selubung mantel hampir tercabut.


2. VENUS


 Venus, planet kedua dari matahari. Setelah Matahari dan Bulan, Venus adalah benda ketiga paling terang di langit. Venus dikenal sebagai bintang fajar, terbit di timur saat matahari terbit (nama Hesperus) dan bintang senja di barat kala matahari terbenam (nama Phosporus atau Lucifer). Kedudukan Venus, bumi dan matahari menyebabkan Venus tidak terlihat labih lama dari 3 jam sebelum matahari terbit dan 3 jam setelah matahari terbenam.
 Para astronom kerap menyatakan Venus sebagai saudara kembar bumi. Beralasan bila ditinjau dari parameter fisika planet: massa, kerapatan, ukuran dan volume keduanya berdekatan. Kedua planet terbentuk di masa bersamaan dari kabut matahari. Namun kesamaan akhir disitu. Venus berbeda dengan bumi. Tidak ada lautan dan diliputi atmosfer sangat tebal yang adalah gas CO2; sedikit pun tidak ada uap air H2O. Awannya berwarna merah berasal dari uap asam sulfur H2S. Di permukaan planet, tekanan atmosfer adalah 92 kali tekanan bumi.
 Suhu di Venus pun mematikan 4820C, sama dengan suhu awan panas ‘wedhus gembel’ Gunung Merapi yang meletus di Yogyakarta pada 15 Mei 2006. Temperatur setinggi di Venus diperoleh dari proses rumah kaca berketerusan oleh CO2. Sinar matahari masuk menembus atmosfer setebal 50 km dan memanasi muka planet, namun pancaran inframerah yang dikembalikan permukaan tertahan tidak dapat keluar dari atmosfer CO2. Sebab itu Venus menjadi lebih panas dari Merkurius.
 Venus berotasi sangat lambat dalam arah retograd, berlawanan arah rotasi bumi yang berputar daeri barat ke timur. Sehari di Venus berlangsung 243 hari bumi, jauh lebih panjang dari periode revolusi mengelilingi matahari yang lamanya 225 hari. Jadi sehari Venus lebih panjang dari setahun Venus. Karena rotasi Venus dari arah timur ke barat, maka pengamat di Venus akan melihat matahari terbit dari barat dan terbenam di timur.



3. BUMI

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

4. MARS


Mars, sebutan dewa perang romawi, planet keempat di tata surya, merah di langit karena permukaan regolit limonit. Regolit adalah sisa batuan hancur berupa pasir mengandung senyawa silikat besi seperti karat yang disebut limonit. Berjarak rata-rata 228 juta km. mars adalah planet kecil, ½ garis tengah bumi atau 2 kali garis tengah bulan dan 1/10 massa bumi. Medan gravitasi hanya 1/3 bumi atau 2 kali bulan. Luas permukaan Mars sama dengan luas permukaan seluruh benua di bumi. Hari di Mars disebut sol, panjangnya ½ jam lebih dari hari di bumi. Tahun Mars dua kali tahun bumi. Dua satelit Mars, Phobos dan Deimos, adalah nama bagi kedua hewan peliharaan dewa romawi Mars. Keduanya adalah batuan-batuan kecil gelap yang dipenuhi kawah, kemungkinan asteroid tertangkap gravitasi Mars. Phobos mengorbit Mars sekali dalam rentang waktu yang lebih singkat dari 1 sol. Terbit di barat terbenam di timur 2 kali tiap sol. Deimos mengorbit lebih umum, terbit di timur dan terbenam di barat. Orbit bumi dan Mars tertata sedemikian samapai Mars seakan bergerak mundur sekitar masa oposisi saat keduanya mendekat. Jarak saat itu adalah 56 juta km dan menjadi 375 saat masing-masing benda di sisi yang berlawanan terhadap matahari.
 Melalui gambar-gambar dan data-data, para astronom menentukan planet Mars umumnya lebih dingin dan lebih jernih saat jauh dari matahari dan berubah panas berdebu mendekati matahari. Terdapat pola iklim rentang panjang di Mars, serupa di bumi. Satu kali para ilmuwan akan dapat meramal perubahan iklim dan cuaca di Mars. Meteo-areo-rologi akan mlahir di Mars.


5. YUPITER


Orang romawi menamakan planet sesuai raja dari dewa-dewa mereka. Yupiter adalah planet kelima dari matahari, terbesar di tata surya. Benda langit keempat paling terang di langit setelah matahari, bulan dan Venus. Yupiter bahkan 3 kali lebih terang dari Sirius.
Yupiter mengorbit matahari pada jarak rata-rata 780 juta km, lima kali jarak bumi-matahari. Satu tahun yupiter adalah 11,9 tahun bumi. Hari di Yupiter adalah 9,9 jam, kurang dari setengah hari di bumi. Berbeda dengan planet dalam yang batuan, Yupiter adalah sebuah bola gas padat dan tidak mempunyai permukaan yang padat. Pada inti Yupiter berisi mineral yang membentuk batuan seperti inti komet, tetapi itu hanya kurang dari 5 % massa planet. Medan gravitasi di puncak atmosfer 2,5 kali gravitasi bumi.
 Kenyataan bahwa jejari Yupiter adalah 11,2 kali bumi, volumenya menjadi 1300 kali volume bumi. Massa Yupiter hanya 318 kali massa bumi. Kepadatan Yupiter adalah 1,33 g/cm3. kepadatan itu hanya seperempat kepadatan bumi (5.52 gr/cm3). Kesimpulan: rendahnya kepadatan Yupiter berarti planet hanya terdiri atas unsur-unsur ringan, hydrogen dan helium.
 Badai Yupiter yang sangat terkenal adalah Bintik Merah Besar yang telah berlangsung berabad-abad tiada henti. Bintik merah sangat besar itu melanda planet seluas 3 buah bumi. Laporan mengenai bintik merah dating pertama kali dari fisikawan Robert Hooke tahun 1664. tidak ada yang tahu apa penyebab bintik merah itu. Dari pergerakannya saja seperti mendapat tenaga dari bagian atmosfer atas sambil menyerap badai-badai yang lebih kecil. Warna bintik merah berasal dari sulfur atau fosfor yang menyerap sinar ultraviolet ungu dan biru.
 6. SATURNUS


Saturnus, planet ke-enam dari matahari dan kedua terbesar di tata surya. Yang segera terlihat adalah sistem cincinnya. Cincin-cincin itu sesuai penemunya ditandai dari dalam ke luar : cincin D, C, B, A, F, G dan E. kini, cincin-cincin itu ternyata melebihi 100.000 mengorbit planet.
Kerapatan Saturnus rendah, 1/8 kali kerapatan bumi karena planet terdiri dari hydrogen. Seperti Yupiter, berat atmosfer menekan ke dalam semakin kuat, maka hydrogen mengembun menjadi cair. Di dekat pusat planet, hydrogen bersifat logam cair menghantar listrik dan magnet. Pusat Saturnus berupa inti batuan dan suhu ditafsir 150000 C. baik Yupiter dan Saturnus masih mencari kesetimbangan gravitasi dengan mengerut. Pengerutan menimbulkan panas yang dipancar keluar 3 kali lebih besar dari panas yang diterima dari matahari. Keadaan itu dapat membangkitkan pusaran-pusaran badai di atmosfer atas.

 7. URANUS
 

 Uranus, planet ketujuh dari matahari. Berjarak 2.87 miliar km, berada di luar orbit Saturnus. Uranus mempunyai inti batuan dan diselubungi lautan air bercampur mineral yang membentuk batuan. Lautan bertemu atmosfer yang terdiri hydrogen, helium dan metana. Uranus mempunyai 10 cincin dan 21 satelit. Massa Uranus 14,5 kali massa bumi dan volumenya 67 kali volume bumi. Medan gravitasi 1,17 kali bumi. Lautan cair yang menjadi isi planet begitu besar dan terlihat sebagai air bercampur silikat, magnesium, senyawa nitrogen dan hidrokarbon, sangat mengherankan. Suhu lautan sangat panas 6.6500C. di Bumi, ari menguap pada suhu 1000C, namun lautan di Uranus tetap cair karena tekanan di dalam Uranus 5 juta kali lebih kuat tekanan di bumi. Kekuatan tekanan itu mencegah molekul air tercerai menjadi uap.


8. NEPTUNUS


Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adaah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.
Permukaan di Merkurius adalah lebih kurang sama dengan permukaan Bulan, contohnya kawah-kawah asteroid dan tebing yang puluhan kilometer tingginya. Di permukaan Merkurius, matahari kelihatan dua setengah kali ganda lebih daripada ukurannya di Bumi. Namun, disebabkan ketiadaan atmosfer, cahaya tidak dapat diserakkan. Akibatnya, langit kelihatan gelap seperti di angkasa lepas. Di permukaan Merkurius juga, Venus dan Bumi kelihatan seperti bintang yang sangat cerah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0