MACAM-MACAM
ALIRAN DALAM SENI LUKIS 3
MACAM MACAM ALIRAN SENI LUKIS
1. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti
usaha menampilkan subjek dalamsuatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan
sehari-hari tanpa tambahanembel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa
pula mengacu padausaha dalam seni rupa untuk menampilkan kebenaran, bahkan
tanpamenyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Tokoh-tokoh realism ialah :
GustoveCorbert, Fransisco de Goya dan Honore Umier.
2. Surrealisme
Surealisme adlah gabungan kata dai
super dan realis, yang berarti mimpi, Lukisan dengan aliran ini kebanyakan
menyerupai bentuk-bentuk yangsering ditemui dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk
mengabaikan bentuk secarakeseluruhan kemudian mengolah bagian tertentu dari
objek untuk menghasilkansensasi yang bisa dirasakan manusia tanpa harus
mengerti bentuk aslinya.Pelopor surrealism : Joan Miro, Salvador Dali dan Andre
Masson. Di Indonesiabisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
3. Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran
retpektif Cezanne yakni pada tahun1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi
bentuk-bentuk geometris sepertisegitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola,
kerucut, kubus dan kotak-kotak.Disini seni bukanlah peniruan alam. Pelopor
kubisme : Gezanne, Pablo Picasso,Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand
Leger, Robert Delaunay, FrancisPicabia dan Juan Gris.
4. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam
sejarah seni lukis modern Indonesia.Lukisan dengan aliran ini berusaha
membangkitkan kenangan romantis dankeindahan di setiap objeknya. Pemandangan
alam adalah objekyang seringdiambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme
dirintis oleh pelukis-pelukispada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan
kepada pelukis pribumi untuktujuan koleksi dan galeri di jaman colonial. Salah
satu tokoh terkenal dari aliranini adalah Raden Saleh.
5. Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah
seni yang berusaha mengambil objekyang berasal dari dunia batin. Objek itu
bissa fantasi, imajinasi dan mungkin jugaintuisi para seniman. Karena timbul
dari dalam batin. Dalam seni, abstrak terbagidua kategori besar yaitu :a.
Abstrak ekspresionismeDi Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu:-
Color Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar dan
warna yang cerah. Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got
Lieb, Robert Montherwell dan BornetNewman.- Action Painting, yaitu lukisan yang
tidak memerhatikan bentuk,yang penting adalah aksi atau cara
dalammelukiskannya.Tokohnya adalah : Jackson Polack, Willem deKoning Frans
Kliner dan; adik Twarkov.
Di Perancis abstrak ekspresionisme
diikuti oleh : H. Hartum GerardSchneider, G. Mathiew dan Piere Souloges.
Kemudian yang diberi namaTechnisme dipelopori oleh : Wols Aechinsky dan Asger
Yorn.b. Abstrak geometrismeDisebut juga seni non objektif. Dipelopori oleh
Kandinsdy. Setelah itubermunculan abstrak geometrisme yang lain dengan nama
berbedaantara lain :- ? Suprematisme, yaitu lukisan yang menampilkan
abstraksibentuk-bentuk geometris mumi dengan tokohnya adalah
kasimir Malevich.- Konstruktivisme, sebuah corak seni rupa 3 dimensi
yangberusaha menampilkan bentuk-bentuk abstrak denganmenggunakan alat-alat
modern seperti seperti kawat, besi, kayudan plastik. Tokohnya : Vladimir
Tatlin, Antonic Pevner, NaumGabo dan A. Rodehenko Alexander Calder karena
patungnya dapat bergerakdisebut Mobilisme, di Amerika patung yang dapat
bergerakdisebut Kinetic Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalamkelompok
Konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi teknologiindustri yang tinggi
dan karyanya cenderung arsitektual.- ? Neo Plastisisme (De Stijil), yaitu corak
seni abstrak yangmenampilkan keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini
berusahapewarna kepada warna pokok dan bentuk yang siku-siku.Tokohnya adalah :
Piet Mondarian, Theo Van Daesburg dan BartVan Leck.- ? Op Art (Optical Art),
disebut juga Retinal Art yaitu corak senilukis yang penggambarannya merupakan
susunan geometrisdengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan
catur.Karya ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlangdan seakan
mengecohkan mata dengan ilusi ruang. Tokoh corakini adalah : Victor Vaserelly,
Bridget Riley, Yacov Gipstein danTodasuke Kawayama.
6. Ekspresionisme
Berusaha menampilkan emosional atau
sensasi dari dalam di hubungkandengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi
lain adalah kebebasan distorsibentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun
menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya). Pelopor
ekspresionisme : VincentVan Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt,
Emile Nolde, JJ.Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah :
Affandi, Zaini danPopo Iskandar.
7. Impresionisme
Berusaha menampilkan kesan yang di
tangkap dari objek. Yang menjadimasalah dalam hal teknik adalah sebagian kaum
impresionis sangatmementingkan warna yang ditimbulkan oleh bias cahaya, namun
akademisimementingkan garis.Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir,
CasmilePissaro, Sisley, Edward Degas dan Mary Cassat. Di Indonesia penganut
aliranini adalah : Kusnadi , Solihin dan Affandi (sebelum ekspresionisme).
8. Faufisme
Nama faufisme diberikan oleh seorang
kritikus bernama Louis Vauxcelesyang terkejut melihat liarnya sekelompok artis
muda yang sedang berpameran disalon d`Automne, tahun 1905. Menurut Matisse yang
menjadi tokoh dalam aliranini, faufisme adalah suatu reksi terhadap post
impresionisme yang mempunyaiteknik yang lamban dan lambat, dan juga mempunyai
teori devision yang kurangtepat. Aliran ini masih dipengaruhi oleh teori
cezanne tentang impresionisme.Bahwa tatanan warna masih harus mempunyai
struktur yang kuat, yangdibangun hubungan interaksi antara warna-warna
tertentu. Faufisme masihmemakai teori ini tetapi lebih dikembangkan lagi, ialah
bahwa warna-warna itu jika diamati, kemudian harus di padatkan lagi dan di olah
lagi. Disamping itu jugamenentukan sikap bahwa tidak ada pendahuluan secara
teoritis terhadap warnaagar cocok untuk suatu pembentukan objek. Tokoh-tokoh
aliran ini : HenryMatisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan
Kess Van Dongen.
9. Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau
aliran dalam seni rupa yang berusahamelukiskan sesuatu objek sesuai dengan alam
(nature). Objek yangdigambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberi
kesan miripdiusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan,
perspektif,pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita
melihat.Tokoh-tokoh naturalisme : Rembrant, William Hogart dan Frans Hall. DiIndonesia
yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto,Basuki Abdullah,
Gambir Anom dan Trubus.
10. Dadaisme
Ciri khas dari karya dadaisme sini
dan tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk
main-main, mistis, sesuatu yangmenimbulkan goncangan jiwa yang mendadak, juga
ada tanda-tanda merusakyang telah ada, sesuai dengan sifat lingkungan perang.
Dada atau Dadaismemerupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu
Zrich, Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan meliputi
senivisual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain
grafis.Gerakan ini berfokus kepada politik anti perangnya melalui penolakan
padaaturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan
iniantara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra.
Seni,politik dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan
inimengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya : Avant-Garde, gerakanmusik
kota, serta gerakan lain seperti surrealisme, Nouveau Ralisme, Pop Artdan
Fluxus. Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, MarcelDuchamp
dan Picabia.
11. Simbolisme
Lukisan secara simbolik adalah
lukisan yang mengambil sesuatu sebagaipelambang, sering terlihat seperti
sindiran. Pada masa Jepang berkuasa di tanahair kita, sensor atas
kerangan-karangan amat keras. Untuk mencobamelepaskan diri dari jaringan sensor
itu, dibuatlah karangan yang simbolis. Jikatidak, maka karangan di tambah lagi
dengan kalimat-kalimat yang tak berartisekedar untuk mengelabui mata sensor
Jepang. Dalam karangan yang simbolisbiasanya binatang atau tumbuhan dilukiskan
sebagai manusia dengan sifat-sifatnya. Misalnya Hikayat Kalilah dan Dimnah,
Hikayat Panca Tantra, Syair siBurung Pungguk. Dalam kesusastraan Indonesia,
kita lihat misalnya karangan Amin, Tinjaulah Dunia Sana. Tokohnya ikan-ikan
dala akuarium. Gerak-gerik dansifat ikan itu dilukiskannya sebagai lukisan
manusia yang beraneka ragamsifatnya. Aliran simbolik sejalan dengan surrealism,
yakni bahwa ala minihanyalah sebagai batu loncatan untuk menyatakan perhatian
yang lebih tentangmanusia yang hidup. Tokoh yang menganut aliran ini : Charles
Baudelaire,Stephane Mallarme, Paul Verlaine, Arthur Rimbaud.
12. Neoklasikisme
Modernisme dipandang sebagai gerakan
penghapusan danpembongkaran seni yang telah berjalan beberapa decade. Sejak
akhir abad ke-18, gerakan modernisme telah membongkar konsep seni rupa klasik
bahwa senirupa harus indah, seni rupa harus menghadirkan sensasi menyenangkan
mata,harus memiliki subjek penggambaran (subject matter), seni rupa
harusmerupakan produk magis dari aura sang seniman dan seterusnya,
selangkahdemi selangkah mulai dicampakkan. Seniman modernis
mencampakkankeindahan sebagai faktor ideal dalam seni rupa, misalnya terlihat
padapenggambaran wanita secara kubistis oleh Pablo Picasso pada lukisan µLesDemoiselles
d¶ Avignon¶.
13. Klasikisme
Sebutan kata klasik mengandung
pengertian sifat dari suatu hal, keadaanatau kejadian pada masa lalu yang
mengalami puncak kejayaan, keunggulankehebatan, atau kemasyuran, namun hingga
kini sifat-sifat itu masih dirasakan atau diakui. Sifat yang demikian itu
disebabkan hal, keadaan atau kejadiantersebut memiliki nilai atau mutu tinggi
yang diakui dan menjadi tolak ukur kesempurnaan yang abadi. Karena itu, sesuatu
yang klasik akan tetap bertahansampai kapanpun seakan tak lekang oleh zaman.
Aliran estetika klasik iniberkembang pada era munculnya. Tokoh-tokoh filsuf
besar, yang terkenalkarena kecermelangan pemikirannya hingga sekarang antara
lain sepertiSocrates, Plato, Aristoteles, Plotinus, Agustinus dan Thomas
Aquinas.
14. Pop Art
(Popular Art)Seni Pop atau Pop Art
mula-mula berkembang di Amerika pada tahun1956. Nama aslinya adalah Popular
Images. Seni ini muncul karena kejenuhandengan seni tanpa objek dan
mengingatkan kita akan keadaan sekeliling yangtelah lama kita lupakan. Dalam
mengambil objek tidak memilih-milih, apa yangmereka jumpai dijadikan objek.
Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasangsandal disandarkan diatas rongsokan
meja kemudian diatur sedemikian rupakemudian dipamerkan. Kesan umum dari
karya-karya Pop Art menampilkansuasana sindiran, karikaturis, humor dan apa
adanya. Tokoh-tokohnya antaralain : Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys,
Claes Oldenburg danCristo. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah
seniman-seniman yangmemproklamirkan diri : ³Kaum Seni Rupa Baru Indonesia´.
15. Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni
lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan gerak dan dipandang
sebagai pendobrak aliran kubismeyang dianggap statis dalam komposisi., garis
dan pewarnaan. Futurismemengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan
anjing di gambarkan berkakilebih dari empat. Tokoh aliran ini : Umberto,
Boccioni, Carlo Cara, Severini,Gioccomo Ballad dan Ruigi Russalo.
16. Seni Instalasi
Berarti sejumlah kanvas atau objek
ide instalasi dimulai dari barang-barang yangditemukan di mana-mana dan
kemudian dikembangkan, direkayasa di workshop, di improvisasi dengan ruang,
atau merupakan input respons terhadapruang ataupun yang mengelilinginya,
susunan dalam sebuah fungsi dirakitdengan objek-objek lain jadilah sebuah
system, itulah instalasi.
redd
Tarian Daerah merupakan adat budaya
Indonesia yang wajib kita lestarikan, saking banyaknya tarian derah yang ada di
Indonesia sehingga kadang membuat kita tidak mengerti asal tarian daerah
tersebut, dan sebagai pemuda Indonesia kita wajib mengetahui nama-nama tarian
daerah seluruh Indonesia paling tidak tahu dulu, dan lebih baiknya kita
mempelajari agar kebudayaan asli kita ini tidak di rebut atau di claim oleh
Negara lain
Berikut ini nama dan daerah asal tarian daerah seluruh Indonesia, yang saya kutip dari http://organisasi.org
1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD
Tari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Tari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Tari Tradisional : Tari Piring, Tari payung
4. Provinsi Riau
Tari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak
5. Provinsi Jambi
Tari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Tari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
Berikut ini nama dan daerah asal tarian daerah seluruh Indonesia, yang saya kutip dari http://organisasi.org
1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD
Tari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Tari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Tari Tradisional : Tari Piring, Tari payung
4. Provinsi Riau
Tari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak
5. Provinsi Jambi
Tari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Tari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
7. Provinsi Lampung
Tari Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting
8. Provinsi Bengkulu
Tari Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadei Teminang
9. Provinsi DKI Jakarta
Tari Tradisional : Tari Topeng, Tari Yapong
10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Tari Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Tari Tradisional : Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil
12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Tari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
13. Provinsi Jawa Timur / Jatim
Tari Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo
14. Provinsi Bali
Tari Tradisional : Tari Legong, Tari Kecak
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB
Tari Tradisional : Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Tari Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung
18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Tari Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Tari Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gong
21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Tari Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo
22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Tari Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Tari Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa
24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Tari Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas
25. Provinsi Maluku
Tari Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele
26. Provinsi Irian Jaya / Papua
Tari Tradisional : Tari Musyoh, Tari Selamat datang
0 komentar:
Posting Komentar