Kerusakan Lingkungan Karena Peristiwa Bencana Alam
Kali ini
kita akan membahas tentang kerusakan lingkungan karena peristiwa bencana alam.
Akibat gempa
bumi dan atau tsunami
Gempa bumi merupakan peristiwa bergesernya lempengan bumi d daratan maupun dasar laut yang merambat ek permukaan bumi. Gempa bumi disebabkan oleh aktifitas gunung merapi atau vulkanik maupun aktifitas tektonik sepanjang jalur-jalur rawan bencana. Gempa bumi yang berpusat di dasar laut dapat menyebabkan tsunami atau disebut gelombang pasang besar dan mampu menghancurkan wilayah pesisir.
Gempa bumi yang berpusat tidak jauh dari kota atau pusat permukiman penduduk akan mengakibatkan kerusakan besar seperti berikut
Gempa bumi merupakan peristiwa bergesernya lempengan bumi d daratan maupun dasar laut yang merambat ek permukaan bumi. Gempa bumi disebabkan oleh aktifitas gunung merapi atau vulkanik maupun aktifitas tektonik sepanjang jalur-jalur rawan bencana. Gempa bumi yang berpusat di dasar laut dapat menyebabkan tsunami atau disebut gelombang pasang besar dan mampu menghancurkan wilayah pesisir.
Gempa bumi yang berpusat tidak jauh dari kota atau pusat permukiman penduduk akan mengakibatkan kerusakan besar seperti berikut
- Hentakan gempa yang besar dapat emngakibatkan tanah longsor, bangunan roboh atau retak
- Merusak bangugnan waduk atau tanggul sehingga air meluap dan bajir besar
- Menyebabkan kebakaran karena rusaknya installasi bangunan
- Tanah, jalan raya atau jembatan merekah atau ambruk
- Memakan korban jiwa makhluk hidup karena tertimpa reruntuhan atau tersapu oelh gelombang tsunami
Akibat Badai
Silikon
Bada silikin atau disebut juga angin topan yan gterjadi dapat menghancurkan segala objek yang dilaluinya. Badai silicon yang berkekuatan besar mampu melewati daerah secara lebih luas. Apabila melewati daratan dan teruitama perukiman penduduk mengakibatkan kerusakan besar.
Akibat letusan gunung merapi
Gejala alam seperti letusan gunung merapi terjadi karena aktifitas magma di dalam perut bumi dan biasanya terjadi dengan disertai gempa. Kita hanya dapat memprediksi terjadinya letusan gunung berapi.
Letusan gunugn berapi tentu menimbulkan kerusakan-kerusakan lingkungan seperti berikut.
Bada silikin atau disebut juga angin topan yan gterjadi dapat menghancurkan segala objek yang dilaluinya. Badai silicon yang berkekuatan besar mampu melewati daerah secara lebih luas. Apabila melewati daratan dan teruitama perukiman penduduk mengakibatkan kerusakan besar.
Akibat letusan gunung merapi
Gejala alam seperti letusan gunung merapi terjadi karena aktifitas magma di dalam perut bumi dan biasanya terjadi dengan disertai gempa. Kita hanya dapat memprediksi terjadinya letusan gunung berapi.
Letusan gunugn berapi tentu menimbulkan kerusakan-kerusakan lingkungan seperti berikut.
- Abu bulkanik dan awan panas yang mengancam keselamatan jiwa makhluk hidup
- Aliran lahar atau lava panas dapat menghanguskan apapun yang dilalulinya serta mendangkalkan sungai, Apabila disertai hujan, kemungkinan banjir pun tidak dapat dihindari.
- Setelah dingin, bekas aliran lava ini akan membeku dan membatu, diaman tentu tidak dapat kembali diolah menjadi lahan pertanian yang maksimal.
- Roboh atau musnahnya bangunan , jalan, jembatan dan sebagainya, akibat aliran lava panas dan atau akibat gempa vulkanik yang menyertainya
Berbagai pabrik industri dianatara bahan bakunya
banyak mempergunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasil
pengolahannya selai menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kehidupan
manusia, juga fakta menunjukkan bahwa limbah-limbah negatif bagi kesehatan
manusia dan kelestarian lingkungannya.
Diantara efek limbah berbahanya terhadap kesehatan
manusia adalah karena sifat toksik bahan yang dikandung dalam limbah tersebut.
Berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi karena limbah berbahaua adalah;
penyakit pneumoniosis, silicosis, byssinosis, siderosis, talkosis dan berbagai
jenis keracunan lainnya.
Penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari limbah
berbahaya dapat bersifat akut dan kronis. Terutama limbah berbahaya toksis,
dimana proses reaksinya sangat kompleks.
Secara umu rantai reaksi menimbulkan efek terhadap
kesehatan manusia dapat di bagi dalam tiga face, yaitu: (1) face paparan atau
eksposisi, (2) face tokso-kenetik, dan (3) face tokso – dinamik.
Face paparan dapat terjadi secara oral, melalui
saluran pencemaran, atau melalui kulit. Pada face tokso-kinetik ada dua proses
yang memainkan peranan penting, yaitu;
1. Transpor
yang meliputi absorbsi yang disebut, dan ekskresi.
2. perubahan
metabolik yang disebut juga botransformasi yang sering menyebabkan
ketidakaktifan zat yang diserap.
namun perubahan biokimiawi dalam organisme dapat
mengakibatkan juga pembentukan senyawa aktif dan dengan demikian mengakibatkan
bioaktivasi.
Face tokso-dinamik meliputi interaksi antara molekul
zat aktif atau zat racun dan tempat kerja spesifik, yaitu reseptor. Interaksi
ini menghasilkan induksi suatu stimulus (rangsangan) yang dimulai dari proses
biokimia dan biofisika dan akhirnya menyebabkan efek bagi kesehatan manusia.
Efek – efek
akut dari limbah berbahaya
Di bawah ini
penulis menyajikan beberapa efek terhadap kesehatan manusia yang ditimbulkan
oleh limbah berbahaya yang bersifa akut.
No.
|
Tipe
Limbah
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
Limbah =
limbah pestisida (Obat = obat pembunuh hama)
|
|||||||
1.
|
Pestisida
organic (astasin, chlorin)
|
+
|
+
|
+
|
+
|
||
2.
|
Metyl
Bromida
|
+
|
|||||
3.
|
Herbisida
(Obat-obat pembasmi rumput)
|
+
|
|||||
4.
|
Pestisida
fosfat organic
|
+
|
+
|
+
|
+
|
||
5.
|
Organo
nitrogen herbisida
|
+
|
+
|
||||
6.
|
Insektisida
(-embunuh serangga)
|
+
|
+
|
+
|
+
|
||
7.
|
Pembasmi
jamur
|
+
|
|||||
8.
|
Almunium
fosfat
|
+
|
|||||
9.
|
Rotenone
|
+
|
+
|
||||
10.
|
Cyanide
waste
|
+
|
+
|
+
|
+
|
||
Logam =
logam yang Toksik (racun)
|
|||||||
11.
|
Timah,
lembaga, selenium, nikel, chromium
|
+
|
+
|
+
|
|||
12.
|
Komposisi
timah hitam organic
|
+
|
+
|
+
|
|||
13.
|
Air raksa,
dan lain-lain
|
+
|
+
|
+
|
+
|
Sumber:
Hazardous Waste Management, Reducing the Risk, Island Press, 1986. By B A
Goldmant.
Keterangan:
+ = efek-efeknya pada manusia menurut pembuktian secara statistik.
A =
Kerusakan susunan saraf
B =
Kerusakan system pencernaan
C =
Kerusakan system neorologis
D =
Kerusakan system pernafasan
E =
Kerusakan pada kulit
F = Kematian
Efek – efek
kronis dari limbah berbahaya
Limbah
berbahaya di samping dapat menimbulkan efek akut bagi kesehatan manusia
ternyata pencemaran dalam waktu lama dapat pula menimbulkan efek kronis bagi
keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya. untuk lebih jelasnaya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
Efek – efek
kronis dari Limbah Berbahaya Tertentu
No.
|
Tipe
Limbah
|
A
|
B
|
C
|
D
|
1.
|
Pestisida
organik
|
*
|
*
|
*
|
+
|
2.
|
Halogenated
organic phenoxy herbicides
|
*
|
*
|
*
|
*
|
3.
|
Pestisida
fosfat organic
|
*
|
*
|
*
|
|
4.
|
Herbisida
organo nitrogen
|
*
|
*
|
*
|
|
5.
|
Timah,
tembaga, selenium, chromium fan nikel
|
+
|
|||
6.
|
Air Raksa
|
+
|
|||
7.
|
Cadmium
|
+
|
|||
8.
|
Halogenated
organic
|
+
|
+
|
Sumber:
Hazardous Waste Management Reducing the Risk Island Press, 1996. By B.A
Goldmant.
Keterangan
- = Efek-efek pada manusia yang dapat dibuktikan secaa statisitik.
- + = Efek-efek pada binatang dalam labolatorium yang dapat dibuktikan secara statistik
- A = Efek karsinogenik (,menimbulkan kanker)
- B = Efek mutagenic (mutasi gen/kromosom)
- C = Efek teratogenik
- D = Kerusakan system reporduksi
0 komentar:
Posting Komentar