Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SEJARAH PENGERTIAN SENI (endang_12)

Pengertian Seni
A. Pengertian Budaya
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk jamaknya adalah Budi dan Daya.
1. Budi : artinya akal, pikiran, nalar
2. Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar
Jadi kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
B. Pengertian Seni:
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
 Adapun beberapa teori seni rupa menurut beberapa tokoh :
v
1.Ki. Hadjar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,
2. Herbert Read
Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
3. Ahdiat Karta Miharja
Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.
C. Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
1. Seni Rupa
2. Seni Tari/gerak
3. Seni Suara/Vocal/Musik
4. Seni Sastra
5. SeniTeater/drama
D. Macam-Macam Seni Rupa :
Seni Rupa Menurut Fungsinya :
a. Seni Rupa Murni (Fine Art) :
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.
b. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art):
1. Seni lukis
Karya seni dua demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis
yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan, garis-garis dan pewarnaan.
2. Seni Kriya
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan
cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan.
Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan.

3. Seni Patung
Seni Patung termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang diciptakan untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai nilai estestis yang tinggi.
4. Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah. Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
5. Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll
E. Macam-Macam Seni Suara/Musik :
1. Musik klasik
2. Musik jazz
3. Musik pop
4. Musik bosa
5. Musik rock
6. Musik tradisional, dll.
F. Macam-Macam Seni Tari/Gerak :
1. Tari klasik
2. Tari kreasi baru
3. Tari tradisional
4. Tari modern, dll.
G. Macam-Macam Seni Sastra :
1. Puisi
2. Cerpen
3. Prosa
4 Pantun, dll.
H. Macam-Macam Seni Teater/Drama :
1. Teater lama
2. Teater komedi
3. Teater baru
4. Sendratasik (seni drama dan musik)
SENI RUPA
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Bidang seni rupa
 Seni rupa murni
v
Seni rupa murni adalah seni rupa ang lebih mengutamakan nilai senina dari pada nilai pakain
Contoh:
• Seni lukis seni Patung
• Seni grafis
 Seni rupa terapan
v
Seni rupa terapan adalah Seni rupa ang lebih mengutamakan nilai pakaina dari pada nilai senina
Contoh:
• Anaman
• Hiasan dinding
• Gelas cantik
 Seni kriya
v
Seni kria adalah Seni ang cara membuatna di dominasi oleh keteampilan tangan.

Contoh:
Unsur dan Prinsip Seni Rupa
A. Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.

3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. Amati gambar di bawah ini.
B. Prinsip-prinsip Seni Rupa
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
4 Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara
keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun
berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitamya.

Contoh seni rupa:
SENI LUKIS
 Sejarah umum seni lukis
v
1. Zaman prasejarah
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.
2. Seni lukis zaman klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
• Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
• Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
3. Seni lukis zaman pertengahan
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan “bagus”.
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang “benar” dari benda).

4. lukis zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:
• Tomassi
• Donatello
• Leonardo da Vinci
• Michaelangelo
• Raphael
 Aliran seni lukis
v
1. Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
2. Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.

3. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.
4. Abstraksi
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring merebaknya seni kontemporer saat ini berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.

SENI TARI
 Seni tari
v
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.
Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

 Unsur-Unsur seni tariv
1 . Unsur-unsur keindahan tari :
a. Gerak terdiri dari watak/murni, maknawi,Refleks ,spontan
b. Iringan terdiri dari iringan internal dan iringan eksternal
c. Tata rias dan Busana
d. Tema
e. Tempat dan panggung

2 . Unsur-Unsur Penilaian tari :
a. Wiraga adalah dasar wujud lahiriah badan beserta anggota badan yg disertai keterampilan geraknya
b. Wirama adalah Suatu pola untuk mencapai gerakan ang harmonis
c. Wirasa adalah Merupkan tingkatan penghaatan dan Penjiwaan dalam tarian.

3 . UNSUR UNSUR TARI :
a . ide
b .harmoni
c. irama

Contoh seni tari
SENI MUSIK
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:
*Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
*Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
*Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai music.

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
Setelah mengerti pengertian diatas , maka berikut beberapa Definisi tentang Seni Musik antara lain :
Seni Musik adalah bagian dari aktivitas kultur dan sosial manusia , dimana seni musik untuk mengekspresikan perasaan dan idenya.
Seni Musik adalah kesenian yang berupa bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar , dan sebagai karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
Contoh seni music :

 Unsur-unsur dalam Seni Musikv
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument.
Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.
TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
- Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
- Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
- Pernafasar Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
a. Pendengaran yang baik
b. Kontrol pernafasan
c. Rasa musical.
NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
Sifat nada ada 4 (empat):
1. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
2. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
Suara manusia ada 5 (lima):
1. Suara Wanita Dewasa:
- Sopran (suara tinggi wanita)
- Messo Sopran (suara sedang wanita)
- Alto (suara rendah wanita)
2.Suara Pria Dewasa :
- Tenor (suara tinggi pria)
- Bariton (suara sedang pria)
- Bas (suara rendah pria)
SENI SASTRA
Seni Sastra adalah hasil budaa ang dapat di artikan sebagai bentuk upaa manusia untuk mengungkapkan gagasanna melalui bahasa ang lahir dari peasaan dan pemikian.

“ Kata satra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahas Sansekerta akar kata Sas-, dalam kata kerja turunan berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk atau instruksi. Akhiran kata tra- biasanya menunjukkan alat, suasana. Maka dari sastra dapat berarti, alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi dan pengajaran; misalnya silpasastra, buku arsitektur, kemasastraan, buku petunjuk mengenai seni cerita. Awalan su- berarti baik, indah sehingga susastra dapat dibandingkan dengan berbagai belles letter”.
Kutipan di atas menyatakan, sastra diartikan sebagai alat untuk mengajar, memberi instruksi dan petunjuk kepada pembaca. Wellek dan Warren ( 1987 : 3 ) mengatakan bahwa sastra adalah suatu kajian kreatif, sebuah karya seni. Damono ( 1984 : 10) mengatakan bahwa lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium : bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu adalah merupakan suatu kenyataan sosial
Fananie ( 2000 : 132 ) mengatakan bahwa sastra adalah karya seni yang merupakan ekspresi kehidupan manusia .
Dari keseluruhan defenisi sastra di atas, adalah berdasarkan persepsi masing-masing pribadi dan sifatnya deskriptif, pendapat itu berbeda satu sama lain. Masing-masing ahli merupakan aspek-aspek tertentu, namun yang jelas defenisi tersebut dikemukakan dengan prinsip yang sama yaitu manusia dan lingkungan. Manusia menggunakan seni sebagai pengungkapan segi-segi kehidupan. Ini suatu kreatifitas manusia yang mampu yang mampu menyajikan pemikiran dan pengalaman hidup dengan bentuk seni sastra.
Dari beberapa batasan yang diuraikan di atas dapat disebut beberapa unsur batasan yang selalu disebut untuk unsur-unsur itu adalah isi sastra berupa pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide, semangat kepercayaan dan lain-lain. Ekspresi atau ungkapan adalah upaya untuk mengeluarkan sesuatu dalam diri manusia. Bentuk diri manusia dapat diekspresikan keluar, dalam berbagai bentuk, sebab tampa bentuk tidak akan mungkin isi tadi disampaikan pada orang lain. Ciri khas penggungkapan bentuk pada sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama untuk mewujudkan ungkapan pribadi di dalam suatu bentuk yang indah.

SENI TEATER
Seni teateradalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya.Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah :
1. Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah.
Contoh:
- Ketoprak dari Yogyakarta
- Ludruk dari Surabaya
- Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
- Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi

 Ciri-ciri Teater Tradisionalv
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana,
3. Ceritanya turun temurun.
2. Teater Modern
Teater Modern adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra.
contoh Teater Modern :
*drama
*teater
*sinetron
*film
 Ciri-ciri Teater Modern
v
- Panggung tertata
- Ada pengaturan jalan cerita
- tempat panggung tertutup

 Unsur-unsur Teaterv
Unsur-unsur dalam teater antara lain :
1. Naskah/Skenenario
Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.
2. Skenario
Skenario merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya. Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis.
3. Pemain/Pemeran/Tokoh
Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebut aktris/aktor.
• Macam-macam peran:
a. Peran Utama
Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah
b. Peran Pembantu
Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian
c. Peran Tambahan/Figuran
Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana
4.Sutradara
Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron.
5. Properti
Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain
6. Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain
: a. Tata Rias
Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan
b. Tata Busana
Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya : pakaian sekolah lain dengan pakaian harian
c. Tata Lampu
Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung
d. Tata Suara
Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara

7. Penonton
Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan.] Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya.

MACAM-MACAM ALIRAN DALAM SENI LUKIS 3
MACAM MACAM ALIRAN SENI LUKIS
1. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalamsuatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahanembel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu padausaha dalam seni rupa untuk menampilkan kebenaran, bahkan tanpamenyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Tokoh-tokoh realism ialah : GustoveCorbert, Fransisco de Goya dan Honore Umier.
2. Surrealisme
Surealisme adlah gabungan kata dai super dan realis, yang berarti mimpi, Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yangsering ditemui dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secarakeseluruhan kemudian mengolah bagian tertentu dari objek untuk menghasilkansensasi yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.Pelopor surrealism : Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di Indonesiabisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
3. Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris sepertisegitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.Disini seni bukanlah peniruan alam. Pelopor kubisme : Gezanne, Pablo Picasso,Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, FrancisPicabia dan Juan Gris.
4. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia.Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dankeindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objekyang seringdiambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukispada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuktujuan koleksi dan galeri di jaman colonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliranini adalah Raden Saleh.
5. Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil objekyang berasal dari dunia batin. Objek itu bissa fantasi, imajinasi dan mungkin jugaintuisi para seniman. Karena timbul dari dalam batin. Dalam seni, abstrak terbagidua kategori besar yaitu :a. Abstrak ekspresionismeDi Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu:- Color Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar dan warna yang cerah. Pelopornya : Mark Rothko,  Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, Robert Montherwell dan BornetNewman.- Action Painting, yaitu lukisan yang tidak memerhatikan bentuk,yang penting adalah aksi atau cara dalammelukiskannya.Tokohnya adalah : Jackson Polack, Willem deKoning Frans Kliner dan; adik Twarkov.
Di Perancis abstrak ekspresionisme diikuti oleh : H. Hartum GerardSchneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang diberi namaTechnisme dipelopori oleh : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.b. Abstrak geometrismeDisebut juga seni non objektif. Dipelopori oleh Kandinsdy. Setelah itubermunculan abstrak geometrisme yang lain dengan nama berbedaantara lain :- ? Suprematisme, yaitu lukisan yang menampilkan abstraksibentuk-bentuk geometris mumi dengan tokohnya adalah kasimir Malevich.- Konstruktivisme, sebuah corak seni rupa 3 dimensi yangberusaha menampilkan bentuk-bentuk abstrak denganmenggunakan alat-alat modern seperti seperti kawat, besi, kayudan plastik. Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, NaumGabo dan A. Rodehenko Alexander Calder karena patungnya dapat bergerakdisebut Mobilisme, di Amerika patung yang dapat bergerakdisebut Kinetic Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalamkelompok Konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi teknologiindustri yang tinggi dan karyanya cenderung arsitektual.- ? Neo Plastisisme (De Stijil), yaitu corak seni abstrak yangmenampilkan keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini berusahapewarna kepada warna pokok dan bentuk yang siku-siku.Tokohnya adalah : Piet Mondarian, Theo Van Daesburg dan BartVan Leck.- ? Op Art (Optical Art), disebut juga Retinal Art yaitu corak senilukis yang penggambarannya merupakan susunan geometrisdengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan catur.Karya ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlangdan seakan mengecohkan mata dengan ilusi ruang. Tokoh corakini adalah : Victor Vaserelly, Bridget Riley, Yacov Gipstein danTodasuke Kawayama.
6. Ekspresionisme
Berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkandengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi lain adalah kebebasan distorsibentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya). Pelopor ekspresionisme : VincentVan Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ.Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini danPopo Iskandar.
7. Impresionisme
Berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek. Yang menjadimasalah dalam hal teknik adalah sebagian kaum impresionis sangatmementingkan warna yang ditimbulkan oleh bias cahaya, namun akademisimementingkan garis.Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, CasmilePissaro, Sisley, Edward Degas dan Mary Cassat. Di Indonesia penganut aliranini adalah : Kusnadi , Solihin dan Affandi (sebelum ekspresionisme).
8. Faufisme
Nama faufisme diberikan oleh seorang kritikus bernama Louis Vauxcelesyang terkejut melihat liarnya sekelompok artis muda yang sedang berpameran disalon d`Automne, tahun 1905. Menurut Matisse yang menjadi tokoh dalam aliranini, faufisme adalah suatu reksi terhadap post impresionisme yang mempunyaiteknik yang lamban dan lambat, dan juga mempunyai teori devision yang kurangtepat. Aliran ini masih dipengaruhi oleh teori cezanne tentang impresionisme.Bahwa tatanan warna masih harus mempunyai struktur yang kuat, yangdibangun hubungan interaksi antara warna-warna tertentu. Faufisme masihmemakai teori ini tetapi lebih dikembangkan lagi, ialah bahwa warna-warna itu jika diamati, kemudian harus di padatkan lagi dan di olah lagi. Disamping itu jugamenentukan sikap bahwa tidak ada pendahuluan secara teoritis terhadap warnaagar cocok untuk suatu pembentukan objek. Tokoh-tokoh aliran ini : HenryMatisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.
9. Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusahamelukiskan sesuatu objek sesuai dengan alam (nature). Objek yangdigambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberi kesan miripdiusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektif,pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.Tokoh-tokoh naturalisme : Rembrant, William Hogart dan Frans Hall. DiIndonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto,Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
10. Dadaisme
Ciri khas dari karya dadaisme sini dan tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, mistis, sesuatu yangmenimbulkan goncangan jiwa yang mendadak, juga ada tanda-tanda merusakyang telah ada, sesuai dengan sifat lingkungan perang. Dada atau Dadaismemerupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu Zrich, Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan meliputi senivisual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis.Gerakan ini berfokus kepada politik anti perangnya melalui penolakan padaaturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan iniantara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni,politik dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan inimengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya : Avant-Garde, gerakanmusik kota, serta gerakan lain seperti surrealisme, Nouveau Ralisme, Pop Artdan Fluxus. Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, MarcelDuchamp dan Picabia.
11. Simbolisme
Lukisan secara simbolik adalah lukisan yang mengambil sesuatu sebagaipelambang, sering terlihat seperti sindiran. Pada masa Jepang berkuasa di tanahair kita, sensor atas kerangan-karangan amat keras. Untuk mencobamelepaskan diri dari jaringan sensor itu, dibuatlah karangan yang simbolis. Jikatidak, maka karangan di tambah lagi dengan kalimat-kalimat yang tak berartisekedar untuk mengelabui mata sensor Jepang. Dalam karangan yang simbolisbiasanya binatang atau tumbuhan dilukiskan sebagai manusia dengan sifat-sifatnya. Misalnya Hikayat Kalilah dan Dimnah, Hikayat Panca Tantra, Syair siBurung Pungguk. Dalam kesusastraan Indonesia, kita lihat misalnya karangan Amin, Tinjaulah Dunia Sana. Tokohnya ikan-ikan dala akuarium. Gerak-gerik dansifat ikan itu dilukiskannya sebagai lukisan manusia yang beraneka ragamsifatnya. Aliran simbolik sejalan dengan surrealism, yakni bahwa ala minihanyalah sebagai batu loncatan untuk menyatakan perhatian yang lebih tentangmanusia yang hidup. Tokoh yang menganut aliran ini : Charles Baudelaire,Stephane Mallarme, Paul Verlaine, Arthur Rimbaud.
12. Neoklasikisme
Modernisme dipandang sebagai gerakan penghapusan danpembongkaran seni yang telah berjalan beberapa decade. Sejak akhir abad ke-18, gerakan modernisme telah membongkar konsep seni rupa klasik bahwa senirupa harus indah, seni rupa harus menghadirkan sensasi menyenangkan mata,harus memiliki subjek penggambaran (subject matter), seni rupa harusmerupakan produk magis dari aura sang seniman dan seterusnya, selangkahdemi selangkah mulai dicampakkan. Seniman modernis mencampakkankeindahan sebagai faktor ideal dalam seni rupa, misalnya terlihat padapenggambaran wanita secara kubistis oleh Pablo Picasso pada lukisan µLesDemoiselles d¶ Avignon¶.
13. Klasikisme
Sebutan kata klasik mengandung pengertian sifat dari suatu hal, keadaanatau kejadian pada masa lalu yang mengalami puncak kejayaan, keunggulankehebatan, atau kemasyuran, namun hingga kini sifat-sifat itu masih dirasakan atau diakui. Sifat yang demikian itu disebabkan hal, keadaan atau kejadiantersebut memiliki nilai atau mutu tinggi yang diakui dan menjadi tolak ukur kesempurnaan yang abadi. Karena itu, sesuatu yang klasik akan tetap bertahansampai kapanpun seakan tak lekang oleh zaman. Aliran estetika klasik iniberkembang pada era munculnya. Tokoh-tokoh filsuf besar, yang terkenalkarena kecermelangan pemikirannya hingga sekarang antara lain sepertiSocrates, Plato, Aristoteles, Plotinus, Agustinus dan Thomas Aquinas.
14. Pop Art
(Popular Art)Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkembang di Amerika pada tahun1956. Nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhandengan seni tanpa objek dan mengingatkan kita akan keadaan sekeliling yangtelah lama kita lupakan. Dalam mengambil objek tidak memilih-milih, apa yangmereka jumpai dijadikan objek. Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasangsandal disandarkan diatas rongsokan meja kemudian diatur sedemikian rupakemudian dipamerkan. Kesan umum dari karya-karya Pop Art menampilkansuasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya. Tokoh-tokohnya antaralain : Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg danCristo. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman yangmemproklamirkan diri : ³Kaum Seni Rupa Baru Indonesia´.
15. Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran kubismeyang dianggap statis dalam komposisi., garis dan pewarnaan. Futurismemengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing di gambarkan berkakilebih dari empat. Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini,Gioccomo Ballad dan Ruigi Russalo.
16. Seni Instalasi
Berarti sejumlah kanvas atau objek ide instalasi dimulai dari barang-barang yangditemukan di mana-mana dan kemudian dikembangkan, direkayasa di workshop, di improvisasi dengan ruang, atau merupakan input respons terhadapruang ataupun yang mengelilinginya, susunan dalam sebuah fungsi dirakitdengan objek-objek lain jadilah sebuah system, itulah instalasi.
redd














Tarian Daerah merupakan adat budaya Indonesia yang wajib kita lestarikan, saking banyaknya tarian derah yang ada di Indonesia sehingga kadang membuat kita tidak mengerti asal tarian daerah tersebut, dan sebagai pemuda Indonesia kita wajib mengetahui nama-nama tarian daerah seluruh Indonesia paling tidak tahu dulu, dan lebih baiknya kita mempelajari agar kebudayaan asli kita ini tidak di rebut atau di claim oleh Negara lain

Berikut ini nama dan daerah asal tarian daerah seluruh Indonesia, yang saya kutip dari http://organisasi.org


1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD
Tari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Tari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Tari Tradisional : Tari Piring, Tari payung
4. Provinsi Riau
Tari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak
5. Provinsi Jambi
Tari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Tari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek

7. Provinsi Lampung
Tari Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting
8. Provinsi Bengkulu
Tari Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadei Teminang
9. Provinsi DKI Jakarta
Tari Tradisional : Tari Topeng, Tari Yapong
10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Tari Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Tari Tradisional : Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil
12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Tari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
13. Provinsi Jawa Timur / Jatim
Tari Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo
14. Provinsi Bali
Tari Tradisional : Tari Legong, Tari Kecak
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB
Tari Tradisional : Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Tari Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung
18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Tari Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Tari Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gong
21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Tari Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo
22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Tari Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Tari Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa
24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Tari Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas
25. Provinsi Maluku
Tari Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele
26. Provinsi Irian Jaya / Papua
Tari Tradisional : Tari Musyoh, Tari Selamat datang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar